
RM.id Rakyat Merdeka - Pertemuan dua tokoh besar bangsa, Presiden Prabowo Subianto Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, bikin suasana politik teduh. Ketua MPR sekaligus Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, buka-bukaan soal obrolan kedua tokoh itu.
“Ibu Mega mengharapkan agar masa kepresidenan Pak Prabowo bisa efektif untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat. Kalau perlu, silakan pakai PDIP sebagai instrumen memperkuat pemerintahan, tapi tetap di luar koalisi,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (9/4/2024).
Meski nggak masuk lingkaran koalisi Indonesia Maju, kata Muzani, PDIP tetap kasih sinyal dukungan buat kebijakan pro-rakyat. “Prinsipnya, Ibu Mega ingin Prabowo sukses jadi Presiden dan bisa manfaatin kekuatannya demi rakyat. Jadi, ini soal komitmen terhadap negara, bukan bagi-bagi kursi,” kata Muzani.
Pertemuan itu, lanjut Muzani, bukan sekadar nostalgia politik, tapi bentuk nyata gotong royong kebangsaan. Di tengah dunia yang makin nggak jelas arahnya, Indonesia butuh pemimpin yang saling sapa, saling rangkul.
“Pemimpin harus tunjukkan contoh. Bersatu, saling gandeng tangan, apalagi kita hadapi tantangan ekonomi. Ini bukan masa buat berseteru, tapi masa buat bahu-membahu,” tegas Muzani.
0 Komentar