WASPADA
TARUTUNG, Waspada.co.id – Gereja Dame Saitnihuta di Desa Hutatoruan I Kecamatan Tarutung, Monumen Memorial Samuel Munson dan Henry Lyman di Desa Lobu Pining, Kecamatan Adian Koting serta Kawasan Religi Salib Kasih di Simorangkir, Kecamatan Siatas Barita menjadi titik rangkaian Ibadah Napak Tilas Paskah Nasional 2025, selama dua hari.
Bupati Tapanuli Utara Dr Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat dan Wakil Bupati Dr Deni Parlindungan Lumbantoruan, Kamis (24/4) ikut dalam rangkaian ibadah.
Turut hadir pula sejumlah tokoh masyarakat Sumatera Utara, seperti RE Nainggolan (Bupati Tapanuli Utara Periode 1999-2004), Ketua Umum Paskah Nasional 2025 Sugih Sitorus, sejumlah anggota DPRD Sumatera Utara, Ketua dan anggota DPRD Taput, Pj Sekda Taput, para pimpinan beragam denominasi gereja, beserta rombongan Panitia Paskah Nasional.
Sebelum ibadah di Gereja Dame Saitnihuta, Bupati Taput Jonius P Hutabarat mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Tapanuli Utara sebagai bagian dari penyelenggaraan Paskah Nasional tahun ini.
“Bersyukur atas rangkaian kegiatan ini. Kami berupaya untuk mendukung setiap prosesinya, sebab ini momentum penting untuk mengenang perjuangan para misionaris yang telah membawa terang ke Tanah Batak,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Koinonia HKBP Pdt Dr Deonal Sinaga berpesan agar dalam perayaan Paskah ini, Umat Kristiani di Tanah Batak mampu meraih kemajuan sesuai semangat Missionaris IL Nomensen yang pantang menyerah.
“Dia (Dr Ingwer Lodewyk Nomensen, red) membawa kebebasan, kecerdasan dan kesehatan kepada masyarakat. ‘Ya Tuhan, biarlah hidup dan matiku tetap tinggal di sini untuk menyebarkan firman-Mu’ demikian doa IL Nomensen saat tiba di Huta Dame, tempat kita berada sekarang,” urai salah satu pucuk pimpinan HKBP itu.
Sementara itu, saat mengikuti ibadah Napak Tilas Paskah Nasional di Monumen Munson-Lyman, Lobu Pining, Kecamatan Adiankoting, Wakil Bupati Taput Dr Deni Parlindungan Lumbantoruan MEng menyampaikan apresiasinya.
“Ini menjadi sukacita besar bagi kita semua, khususnya masyarakat Lobu Pining. Dengan sejarah, kita bisa bergerak maju. Munson dan Lyman memang hanya sebentar berada di Tapanuli, tetapi warisan sejarah mereka harus kita jaga sebagai memori dan sukacita bagi orang Batak,” ungkapnya.
“Semoga masyarakat Lobu Pining semakin berlimpah kebahagiaan dan kesejahteraan,” sambungnya.
Kabupaten Tapanuli Utara memang terkenal dengan beragam situs peninggalan sejarah, terutama yang erat kaitannya dengan perkembangan Agama Kristen di Tanah Batak.
Gereja Dame Saitnihuta, yang hanya berjarak sekitar satu kilometer dari Kantor Bupati, diyakini menjadi gereja pertama di Tapanuli Utara.
Sedangkan Monumen Memorial Samuel Munson dan Henry Lyman di Desa Lobu Pining berdiri untuk mengenang pengorbanan kedua penginjil itu hingga harus meninggal dunia dalam perjuangan menghadapi kerasnya penolakan terhadap pekabaran Injil di Tanah Batak.
Masyarakat sekitar di kedua lokasi kegiatan antusias mengikuti rangkaian acara. Panitia menyerahkan 250 paket bansos sembako dari Kapolda Sumut untuk masyarakat.
Selain itu, sebagai bagian dari kegiatan sosial, panitia juga menyalurkan bantuan sosial Tali kasih Paskah berupa 400 paket sembako.
Sementara hari ini, Jumat (25/4) rangkaian Napak Tilas Paskah Raya Nasional 2025 di Kabupaten Tapanuli Utara berakhir dan di tutup dengan Ibadah di kawasan religi Salib Kasih, Kecamatan Siatas Barita.
Acara ini turut dihadiri jajaran Forkopimda Taput antara lain Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) David P. Sipahutar, Wakapolres Taput Kompol SP. Anak Ampun SH didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Marihot Simanjuntak, Kepala Dinas Pariwisata Sasma Situmorang, Camat Siatas Barita Elyanto Sitompul dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat.
Selain Panitia Paskah Nasional juga hadir ratusan siswa dari berbagai Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) Kecamatan Siatas Barita dan Tarutung.

Renungan Firman Tuhan disampaikan Bishop Gereja Pentakosta Indonesia (Gepkin), Pdt Dr. Donal Pieter Sinaga, MA, M.Ag.
Ia menekankan pentingnya memahami makna kematian dan kebangkitan Yesus Kristus dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi kaum muda serta menyampaikan rasa syukur atas kesuksesan rangkaian kegiatan Paskah Raya Nasional yang telah dilaksanakan.
“Puji Tuhan, seluruh kegiatan Paskah Nasional dari Lobu Pining, Gereja Dame, hingga hari ini di Salib Kasih dapat berlangsung dengan baik dan penuh berkat. Ini adalah bukti nyata bahwa ketika kita bersatu dalam iman dan pelayanan, maka penyertaan Tuhan nyata dalam setiap langkah kita,” ucap Pdt. Donal Sinaga.
Panitia Paskah Nasional berharap rangkaian Napak Tilas Paskah Nasional 2025 menjadi momentum penting mempererat kebersamaan, memperdalam nilai-nilai keimanan, serta membangkitkan semangat pelayanan dan cinta kasih bagi sesama. (wol/jps)
0 Komentar