Kementan Buka Pendaftaran Beasiswa Sawit untuk 4.000 Siswa dan Siswi Mulai 17 Mei 2025

 INFO SAWIT

16 Mei 2025 | 16:12 WIB16 Mei 2025 | 16:12 WI

Boleh Redaksi InfoSAWIT-758 Dilihat

oleh Redaksi InfoSAWIT

Editor: Redaksi InfoSAWIT

 InfoSAWIT, JAKARTA – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan kembali menggulirkan program beasiswa pendidikan tinggi bagi generasi muda Indonesia yang ingin berkarier di sektor kelapa sawit. Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Ditjen Perkebunan, Ardi Praptono, menyampaikan bahwa tahun ini kuota beasiswa mencapai 4.000 calon mahasiswa, mencakup jenjang vokasi (D1–D4) hingga Strata 1 (S1).

“Selama empat tahun terakhir, program ini terus berkembang. Tahun ini kami melibatkan 41 lembaga pendidikan, mulai dari akademi, politeknik, sekolah tinggi hingga universitas,” ujar Ardi dalam sosialisasi program beasiswa SDM Perkebunan Kelapa Sawit, dihadiri InfoSAWIT, yang digelar di Jakarta, Jumat (16/5).

Menurutnya, keberagaman dan persebaran lembaga pendidikan ini diharapkan dapat memberikan akses yang lebih merata bagi calon mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia. “Kita tidak ingin beasiswa hanya tersentral di satu wilayah. Kita ingin menjaring bibit unggul dari seluruh penjuru negeri, termasuk dari kalangan Gen Z,” katanya.

Pendaftaran program beasiswa akan dibuka secara daring mulai 17 Mei 2025 pukul 00.00 WIB. Ardi mengimbau agar informasi ini segera disebarluaskan secara masif, terutama oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan kepala sekolah tingkat menengah atas. “Kami harap para guru dan orang tua juga terlibat aktif mengarahkan para siswa untuk mendaftar,” ujarnya.

Beasiswa ini mencakup pendidikan vokasi dan akademik, dengan program studi yang diarahkan pada kompetensi di bidang kelapa sawit, seperti teknologi pengolahan hasil pertanian, manajemen perkebunan, serta ilmu dan rekayasa pertanian. Program ini didasarkan pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 5 Tahun 2025 yang menjadi dasar hukum pelaksanaan beasiswa SDM sawit tahun ini.

“Calon pendaftar perlu memahami dengan cermat jenis pendidikan, program studi, serta kriteria lembaga penyelenggara dan kriteria penerima. Semua informasi akan tersedia secara online,” jelas Ardi.

Ia menegaskan kecermatan saat pendaftaran, karena seluruh proses seleksi dan verifikasi akan dilakukan secara ketat. “Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa yang terpilih benar-benar siap kembali dan membangun sektor kelapa sawit di daerah masing-masing,” pungkasnya.

Program beasiswa ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang pemerintah dalam mencetak tenaga profesional di bidang kelapa sawit, sektor yang menjadi tulang punggung ekspor dan sumber penghidupan jutaan petani di Indonesia. (T2)



Posting Komentar

0 Komentar